NAMA : Muhammad Fahrudin
KELAS : 4EA02
NPM : 14211813
ETIKA BISNIS
Teori:
Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang
(masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di
sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension),
atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak,
sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain
sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan
masing-masing.Substantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok,pengalokasian sumber dalam suatu organisasi, distrubusi kebijaksanaan serta prosedur serta pembagaian jabatan pekerjaan.
Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertantangan antar pribadi (personality clashes).
Dalam sebuah organisasi, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling berkait dengan pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul di dalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan dengan komunikasi yang tidak efektif yang menjadi kambing hitam.
Kasus:
Kasus
ini adalah kasus pribadi saya. Sewaktu itu saya pergi ketempat wisata pemandian air hangat yang sedang promo. Disana saya masuk ketempat wisatanya saya selaku pengunjung. Saya masuk beli tiket dengan harga yang sudah ditentukan dengan harga 10.000 per-orang. Kemudian saya
masuk, Lalu sewaktu saya masuk disuruh bayar lagi dengan harga yang berbeda sebesar 5.000 yang semestinya tidak membayar kembali, harganya yang saya bayar menjadi Rp. 15.000. Saya menyadari hal itu permainan para oknum wisata. Kemudian saya bertanya kepada petugasnya kenapa bayar lagi dan petugasnya bilang itu masa lalu.kemudian karyawan tersebut menjelaskan
bahwa promo itu sudah habis tetapi lupa memberikan penjelasan, kemudian karyawan tersebut
meminta maaf sebesar-besarnya kepada saya karena lupa mengganti penjelasam harga tersebut.
Analisis:
Karena
kecerobohan karyawan wisata tersebut banyak pengunnung yang kecewa karena kurang jelasnya harga tiket masuk ketempat pemandian air hangatnya, Bukan hanya saya yang tidak terima tidak diperjelas harganya,banyak pengujung yang merasa dirugikan dan kecewa yang mengancem tidak balik lagi ketempat wisata pemandian air hangat. Konflik terjadi bukan hanya dari
faktor kesengajaan tetapi melainkan juga dari kelalaian setiap orang dan
merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Secara
etika jelas sekali melanggar, karena dapat merusak nama baik wisata pemandian air hangat dan menjadikan
orang-orang tidak lagi berkunjung, karena bisa saja kita menceritakannya
kepada orang lain terhadap kekecewaannya terhadap tempat wisata tersebut.
Solusi
terbaik dari masalah ini adalah memang karyawan memberikan harga yang termurah akibat
kelalaiannya tersebut, namun sebaiknya kepala tempat wisata lah yang harus selalu
mengecek harga-harga nya agar tidak terjadi lagi yang seperti itu.